Sejarah Pantee Lhong



Nama Gampong Pante Lhong terdiri atas dua suku kata yaitu Pante yang artinya sungai dan Lhong yang mempunyai arti kelelawar. Menurut tokoh - tokoh masyarakat, nama gampong sehingga menjadi Pante Lhong karena dahulu kala ada pantai dan ada satu batang pohon dimana pada pohon tersebut ditempati kelelawar yang sangat banyak, sehingga dicetuskanlah nama gampong menjadi gampong Pante Lhong. Gampong Pante Lhong berdiri sekitar tahun 1900. Gampong Pante Lhong dulu terdiri dari beberapa dusun dan wilayahnya sangat luas, sehingga pada saat itu, sekitar  tahun 1950 ada dusun yang memisahkan diri menjadi gampong baru nama dusun tersebut adalah dusun Blang Panjoe.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan oleh Tim Perencana Gampong, dengan mengacu kepada narasumber yang masih ada di gampong, maka sejarah kepemerintahan gampong Pante Lhong yang dapat ditelusuri mulai tahun:

 

1.     Periode 1945 - 1991

Roda Kepemerintahan pada tahun 1945-1990 dipegang oleh Geuchik Sarong Su’ut. Beliau ditunjuk oleh 13 orang, karena pada masa itu gampong Pante Lhong hanya dihuni oleh 13 KK. Sistem kepemerintahan yang dilaksanakannya tanpa pandang bulu, dia mampu mangayomi semua unsur lapisan masyarakat sehingga kondisi pemerintahan gampong berjalan dengan normal. Pada saat beliau memimpin pembangunan yang ada di gampong bersifat swadaya, beliau juga sangat baik dalam menjalin hubungan dengan masyarakat dan dalam menghadapi persoalan yang ada di gampong beliau sanggup menyelesaikannya secara bijaksana, adil dan tegas, sehingga masyarakat sangat segan tehadap beliau. Kerena kepemimpinannya yang dapat mempersatukan semua unsur dalam kehidupan bermasyarakat di Gampong Pante Lhong. Geuchik Sarong Su’ut dipercaya untuk menjabat sebagai Geuchik selama ± 45 tahun. Beliau menutup usia pada tahun 1993.

 

2.     Periode 1991-1993

Periode 1991-1993 Pucuk Pimpinan Pemerintah Gampong Pante Lhong diambil alih oleh sekretaris desa yang menggantikan jabatan Keuchiek Sarong Su’ut yaitu A. Jalil Ali, dalam memimpin roda pemerintahan tidak terlalu banyak yang beIiau lahirkan, hanya melanjutkan saja apa yang teIah direncanakan oleh Geuchik sebeIumnya.

 

3.     Periode 1994-1996

Pada periode ini yang menjadi Geuchik Gampong Pante Lhong adalah Budiman Matsyah, pada masa itu beliau dipilih dengan cara pemilihan langsung dari masyarakat, pemerintahan gampong dilaksanakan dengan penuh empati dan mengayomi semua usur yang ada digampong sehingga roda pemenrintahan gampong berjalan dengan baik, beliau mengakhiri jabatannya karena meninggal dunia.

Dan pemerintahan Gampong Pante Lhong diambil alih lagi oleh sekretaris desa (Pak A. Jalil Ali) dalam melanjutkan pemerintahan masa itu tidak banyak yang bisa beliau perbuat karena pada masa tersebut adalah masa konflik Aceh, beliau menjabat sampai tahun 2005.

 

4.     Periode 2005- 2011

Pada periode 2005, tepatnya saat ditandatangani MOU Helsinki perjanjian perdamaian antara RI-GAM di Islandia, pemerintahan Gampong Pante Lhong dinahkodai/dipegang oleh Said Dahlawi, beliau dipilih Iangsung oleh masyarakat melalui pilkades. Dalam memimpin pemerintahan di gampong Pante Lhong beliau sangat aktif dalam memajukan gampong, dikarenakan situasi dan kondisi yang sangat memungkinkan untuk merajut kembali asa yang tertinggal di masa konflik, berbagai pembangunan di usahakan untuk kemajuan gampong.

Beliau banyak melobi kepada pihak luar atau LSM untuk membangun gampong sehingga banyak dana-dana bantuan yang masuk ke gampong, keaktifan dan aparatur gampong baik itu Sekdes, Kaur dan Kadus sangat nyata terlihat dalam berbagai aktifitas yang dijalankan di gampong. Selama hampir tiga tahun berjalannya kepemerintahan yang dinahkodai oleh Said Dahlawi, banyak terobosan dan program unggulan sudah dilaksanakan, salah satu keberhasilan beliau adalah: Gampong Pante Lhong menjadi Juara I (satu) tingkat kabupaten Bireuen tahun 2007 dan Juara harapan I (satu) tingkat Provinsi Aceh kategori Gampong Mawaddah Warahmah (Gangmawar). Semua itu berkat kerja keras dari geuchik dan perangkat gampong lainnya. Pada tahun 2011 masa jabatan Pak Said Dahlawi berakhir.

Pemerintahan Gampong Pante Lhong di ambil lagi oleh sekretaris desa Khaidir selama 6 bulan terhitung setelang dikeluar Nota Dinas Camat Peusangan.

 

5.     Periode 2012 – 2018

Pada periode 2012 - 2018, Pemerintahan Gampong Pante Lhong di gantikan oleh Nurdin, beliau di pilih langsung oleh masyarakat melalui pilkades. Dalam memimpin pemerintahan di Gampong Pante Lhong beliau sangat aktif dalam memajukan gampong. Di karenakan situasi dan kondisi yang sangat memungkinkan untuk merajut kembali kelanjutan pembangunan semasa Said Dahlawi. berbagai pembangunan di usahakan untuk kemajuan gampong dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pembangunan membangun gampong ada dana bantuan yang masuk ke gampong melalui Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) dan ditengah tahun kepemimpinan masuk Program Dana Desa, keaktifan dan aparatur gampong baik itu sekdes, kaur dan kadus sangat nyata terlihat dalam berbagai aktifitas yang di jalankan di gampong.

 

2.1.1       Demografi

Jumlah Penduduk Gampong Pante Lhong pada akhir tahun 2017 mencapai 1130 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki sejumlah 507 jiwa dan perempuan sejumlah 593 jiwa, yang secara keseluruhan mencakup dalam 270 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar dalam 4 (empat) dusun.

Orbitrasi (jarak Gampong dengan pusat Kecamatan), adalah:

  1. Jarak dari pusat pemerintahan Kecamatan           : ± 4 Km
  2. Lama tempuh ke Kecamatan                                   : ± 15 Menit
  3. Jarak dari ibu kota Kabupaten Bireuen                 : ± 14 Km
  4. Lama tempuh ke Ibu Kota Kabupaten                   : ± 40 Menit

 

Perkembangan Penduduk Pertahun:

a.       Tahun 2015   = 992 Jiwa

b.     Tahun 2016   = 1020 Jiwa

c.       Tahun 2017   = 1110 Jiwa

 

            Kondisi Fisik Dasar Gampong dari Gampong Pante Lhong dapat kita lihat dari segi pemanfaatan lahan, Gampong Pante Lhong dengan luasnya + 500 Ha, dalam pemanfaatan lahan dikelompokkan ke dalam beberapa bagian yaitu:

 

  • Perumahan/Pemukiman           :  130 Ha
  • Lapangan                                     :     6 Ha
  • Ladang                                         :   50 Ha
  • Perkebunan                                 :  300 Ha
  • Tanah kas Gampong                   :   12 Ha
  • Dan lain-lain                               :      2 Ha

 

            Bentuk permukaan jalan utama antar Gampong yang melalui Gampong Pante Lhong sudah teraspal. Permukaan tanah dari Gampong berbentuk rata dan datar, dengan struktur dasar tanah berupa pasir.

 

2.1.2       Keadaan Sosial

Struktur sosial masyarakat Gampong Pante Lhong  masih mencerminkan pola kemasyarakatan yang kuat dan masih menjujung tinggi nilai gotong royong. Kegiatan rutin seperti pengajian, kerja bakti juga berjalan dengan baik. Masyarakat Gampong Pante Lhong  memiliki semangat tinggi untuk maju dan berkembang.

Masyarakat Gampong Pante Lhong  masih menjaga tradisi dan ritual peninggalan adat dari orang-orang sebelumnya seperti Khanduri mulod (syukuran maulid Khanduri Mulod bagi masyarakat Pante Lhong  dilaksanakan untuk memperingati Hari lahirnya Nabi Muhammad S.A.W. Khanduri Maulid dilaksanakan bulan Rabiul Awal dan Rabiul Akhir. Maka setiap masyarakat Gampong Pante Lhong bagi yang mampu akan mengadakan khanduri yang dipusatkan di Meunasah Gampong Pante Lhong. Semua anak yatim dan fakir miskin akan diundang baik dari Gampong Pante Lhong maupun masyarakat di sekitar Gampong Pante Lhong .

 

2.1.3       Keadaan Ekonomi

Gampong Pante Lhong merupakan gampong yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan, penghasilan utama dari gampong ini adalah Galian C yaitu dari pasir dan batu kerikil, sehingga mata pencaharian utama masyarakat Gampong Pante Lhong adalah sebagai pengangkut pasir, walau ada beberapa masyarakat yang bekerja sebagai PNS, Swasta, berdagang, berkebun dan lain-lain.

Sebagian besar penduduk Gampong Pante Lhong  bermata pencaharian sebagai petani pekebun, sebagiannya lagi, sebagai tukang dan pegawai negeri sipil, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel data mata pencaharian masyarakat Gampong Pante Lhong  di bawah ini:

1.PERTANIAN

-       Pekebun?: 70 Orang

-       Buruh tani?: 60 Orang

2.INDUSTRI KECIL DAN KERAJINAN RUMAH TANGGA

-       Montir?: 12 Orang

-       Tukang jahit?: 16 Orang

-       Tukang kue?: 16 Orang

-       Tukang anyaman?: 16 Orang

-       Sopir??: 45 Orang

-       Pengangkut pasir?: 250 Orang

 

3.JASA

-       PNS?: 30 Orang

-       Jualan?: 55 Orang

-       Tidak mempunyai mata Pencaharian tetap?: 87 Orang

 

2.2 Kondisi Pemerintahan Gampong

2.2.1      Batas Gampong dan Pembagian Wilayah Gampong

a.     Batas Gampong

Gampong Pante Lhong merupakan Gampong yang diapit oleh pemukiman, dengan luas wilayah 500 Ha, adapun batas-batas Gampong Pante Lhong  adalah sebagai berikut:

Sebelah Utara       : Gampong Raya Tambo dan Gampong Kapa

Sebelah Selatan     : Gampong Blang Panjoe

Sebelah Timur       : Krueng Peusangan

Sebelah Barat       : Gampong Blang Panjoe

 





Pantee Lhong

Alamat
Jln.irigasi pantee lhong km.1.1 24261
Phone
Telp. 0651 - 7554635, Fax. 0651 - 7554636
Email
[email protected]
Website
panteelhong.sigapaceh.id

Kontak Kami

Silahkan Kirim Tanggapan Anda Mengenai Website ini atau Sistem Kami Saat Ini.

Total Pengunjung

16.174